Selasa, 30 Juni 2015

Coban Watu Ondo merupakan sebuah air terjun eksotik yang berada di Dusun sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur atau lebih tepatnya berada dalam kawasan komplek Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo di lereng Gunung Welirang . Air terjun ini berada dalam satu komplek yang sama dengan 3 air terjun lainnya yaitu : Air Terjun Gumandan di Pasuruan, Air Terjun Puthuk Kursi / Cuban Cangar, dan Air Terjun Kembar tretes di jombang. Air terjun yang masih asri tampak sangat indah didampingi perbukitan hijau. Letaknya yang berada di kawasan pegunungan (di gunung anjasmara) menjadikan tempat ini berhawa sejuk, suasana pegunungan membawa kesan damai bagi pengunjung yang ingin melepas kejenuhan dan stres akibat padatnya aktivitas sehari hari, selain itu pemandangan di lokasi ini sangat asri sehingga sangat ideal di jadikan 'objek foto untu kenang kenangan atau untuk dibagikan ke teman teman di media sosial. maka dari itu anda akan rugi jika anda tidak mengunjungi tempat wisata ini.   Sedangkan Nama Watu Ondo itu sendiri diambil dikarenakan pada sepanjang jalan turunan menuju lokasi air terjun coban watu ondo berupa anak tangga yang terbuat dari batu-batu yang disusun (ondo watu / watu ondo dalam bahasa jawa) dan  Air terjun ini juga biasa disebut dengan nama lain Coban Kembar Dinamakan air terjun Kembar dikarenakan dalam satu lokasi air terjun ini terdapat dua air terjun yang berada berdekatkan namun mempunyai ketinggian yang berbeda, air terjun yang berada di sebelah memiliki ketinggian ± 15 m dari dasar air terjundengan kemiringan sekitar 75 derajat dan berkarateristik air terjun berundak, sedangkan air terjun yang berada di sebelah memiliki ketinggian ± 69 m dari dasar air terjun. Kedua air terjun ini berasal dari sumber mata air yang berbeda. namun akhirnya aliran air kedua air terjun itu bertemu saat terjun turun ke sebuah telaga di kaki air terjun tersebut.  Akses menuju tempat wisata air Coban Watu Ondo ini cukup mudah ada jalan raya beraspal mulus yang setiap saat siap membawa pengunjung ke lokasi air terjun. di tambah lagi Keberadaan air terjun watu ondo ini terletak Sekitar 200 m dari jalan raya Pacet - Mojokerto. jalan yang menurun cukup tajam di dekat perbatasan wilayah Malang dan Mojokerto agaknya memaksa pengemudi harus berhati hati. tapi, kabar baiknya adalah Kondisi jalan menuju ke air terjun coban watu ondo sudah beraspal mulus dan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, meski dengan medan menanjak dan berkelak kelok.   Untuk dapat menikmati keindahan alam di lokasi air terjun watu ondo hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 2500 per orang atau jika membawa kendaraan anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 8000 (termasuk biaya parkir.) Adapun Fasilitas dan Akomodasi yang terdapat di wisata air terjun watu ondo adalah tersedianya tempat parkir seadanya yang sampai saat ini hanya sanggup menampung kurang lebih 20 kendaraan roda dua saja dan bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda empat hal ini cukup menyulitkan. yang menjadi masalah untuk fasilitas penunjang adalah Minimnya ketersediaan papan petunjuk dan kurang jelas membuat pengunjung bingung dan kesulitan untuk datang ke lokasi ini. satu lagi kekurangan sebaiknya membawa makanan dan minuman saat datang ke sini guna perbekalan jika anda lapar atau haus saat disana dikarenakan di objek wisata air terjun watu ondo ini kita tidak dapat  menjumpai satupun penjual makanan/minuman.    Namun dibalik itu semua, tempat wisata coban watu ondo ini masih di biarkan tetap asri dan alami jadi anda tak perlu khawatir perjalanan yang melelahkan yang anda lalui akibat melewati tangga batu akan terbayar lunas saat kita telah tiba di lokasi ini,


Coban Watu Ondo merupakan sebuah air terjun eksotik yang berada di Dusun sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur atau lebih tepatnya berada dalam kawasan komplek Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo di lereng Gunung Welirang . Air terjun ini berada dalam satu komplek yang sama dengan 3 air terjun lainnya yaitu : Air Terjun Gumandan di Pasuruan, Air Terjun Puthuk Kursi / Cuban Cangar, dan Air Terjun Kembar tretes di jombang.

Air terjun yang masih asri tampak sangat indah didampingi perbukitan hijau. Letaknya yang berada di kawasan pegunungan (di gunung anjasmara) menjadikan tempat ini berhawa sejuk, suasana pegunungan membawa kesan damai bagi pengunjung yang ingin melepas kejenuhan dan stres akibat padatnya aktivitas sehari hari.

Selain itu pemandangan di lokasi ini sangat asri sehingga sangat ideal di jadikan 'objek foto untu kenang kenangan atau untuk dibagikan ke teman teman di media sosial. maka dari itu anda akan rugi jika anda tidak mengunjungi tempat wisata ini.


Sedangkan Nama Watu Ondo itu sendiri diambil dikarenakan pada sepanjang jalan turunan menuju lokasi air terjun coban watu ondo berupa anak tangga yang terbuat dari batu-batu yang disusun (ondo watu / watu ondo dalam bahasa jawa) dan  Air terjun ini juga biasa disebut dengan nama lain Coban Kembar.

 Dinamakan air terjun Kembar dikarenakan dalam satu lokasi air terjun ini terdapat dua air terjun yang berada berdekatkan namun mempunyai ketinggian yang berbeda, air terjun yang berada di sebelah memiliki ketinggian ± 15 m dari dasar air terjundengan kemiringan sekitar 75 derajat dan berkarateristik air terjun berundak.

Sedangkan air terjun yang berada di sebelah memiliki ketinggian ± 69 m dari dasar air terjun. Kedua air terjun ini berasal dari sumber mata air yang berbeda. namun akhirnya aliran air kedua air terjun itu bertemu saat terjun turun ke sebuah telaga di kaki air terjun tersebut.

Akses menuju tempat wisata air Coban Watu Ondo ini cukup mudah ada jalan raya beraspal mulus yang setiap saat siap membawa pengunjung ke lokasi air terjun. di tambah lagi Keberadaan air terjun watu ondo ini terletak Sekitar 200 m dari jalan raya Pacet - Mojokerto. jalan yang menurun cukup tajam di dekat perbatasan wilayah Malang dan Mojokerto agaknya memaksa pengemudi harus berhati hati.

Tapi, kabar baiknya adalah Kondisi jalan menuju ke air terjun coban watu ondo sudah beraspal mulus dan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, meski dengan medan menanjak dan berkelak kelok.


Untuk dapat menikmati keindahan alam di lokasi air terjun watu ondo hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 2500 per orang atau jika membawa kendaraan anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 8000 (termasuk biaya parkir).

Adapun Fasilitas dan Akomodasi yang terdapat di wisata air terjun watu ondo adalah tersedianya tempat parkir seadanya yang sampai saat ini hanya sanggup menampung kurang lebih 20 kendaraan roda dua saja dan bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda empat hal ini cukup menyulitkan.

Yang menjadi masalah untuk fasilitas penunjang adalah Minimnya ketersediaan papan petunjuk dan kurang jelas membuat pengunjung bingung dan kesulitan untuk datang ke lokasi ini. satu lagi kekurangan sebaiknya membawa makanan dan minuman saat datang ke sini guna perbekalan jika anda lapar atau haus saat disana dikarenakan di objek wisata air terjun watu ondo ini kita tidak dapat  menjumpai satupun penjual makanan/minuman.

 Namun dibalik itu semua, tempat wisata coban watu ondo ini masih di biarkan tetap asri dan alami jadi anda tak perlu khawatir perjalanan yang melelahkan yang anda lalui akibat melewati tangga batu akan terbayar lunas saat kita telah tiba di lokasi ini.
Continue reading

Senin, 29 Juni 2015



   Cuban rondo merupakan sebuah air terjun bertingkat yang terletak di kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Air terjun cuban rondo tampak sangat indah seperti tempat tempat wisata lainnya dengan berbagai legenda dan mitos didalamnya. Air terjun cuban rondo ini memiliki ketinggian 84 meter dan Air terjun coban rondo memiliki sepasang air terjun dengan bentuk bertingkat. dan dari masing aliran pada Air terjun cuban rondo mempunyai nama nama tersendiri. satu aliran air diberi nama Coban Manten yang bergabung dengan aliran air yang diberi nama Coban Dudo yang kemudian mengalir kebawah yang kemudian di beri nama coban rondo.   Adapun sejarah penamaan air terjun ini dengan nama air terjun adalah karena dahulu ada sepasang pengantin baru bernama Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo yang menginginkan untuk melakukan perjalanan menuju Gunung Anjasmoro, namun orangtua Dewi Anjarwati menentang keinginan Raden Baron Kusumo dikarenakan usia pernikahan mereka yang baru memasuki Selapan (36 hari dalam bahas jawa). Meski demikian mereka tetap bersikeras dan akhirnya tetap memutuskan untuk pergi menuju Gunung Anjasmoro, akan tetapi di tengah perjalanan mereka menjumpai bahaya. Tiba tibah munculah seseorang laki laki yang bernama  Joko Lelono yang tertarik dengan paras cantik dari Dewi Anjarwati.  Mengetahui hal itu Raden baron Kusumo tidak terima dan marah dan akhirnya Perkelahian pun tak dapat dihindari. Raden baron Kusumo lantas memerintahkan punokawannya untuk mengajak  Dewi Anjarwati bersembunyi di sebuah coban (air terjun) . Namun pertarungan tersebut menewaskan Joko Lelono dan Raden baron Kusumo, dan mengakibatkan Dewi Anjarwati menjadi janda (rondo). Maka karena itu pada akhirnya air terjun tempat persembunyian Dewi Anjarwati disebut sebagai Coban Rondo.  Adapun Mitos yang terdapat di tempat ini adalah jika ada  seorang pengunjung mendatangi air terjun cuban rondo ini dengan bersama kekasih, maka hubungan mereka dipercaya akan kandas. mitos ini didasari dan terinspirasi dari kisah Raden Baron Kusumo dan Dewi Anjarwati.  jika anda ingin mengunjungi Air terjun cuban rondo dari sebelah timur sebaiknya melalui jalan raya malang - batu dan jika dari barat anda dapat melalui jalan Kediri - pare menuju Malang dikarenakan kedua jalur ini adalah akses jalan yang paling mudah untuk mencapai Air terjun Coban Rondo.  Dan juga ada berbagai Fasilitas yang terdapat di wisata coban rondo adalah jogging track, ground camp, memancing atau bermain dengan gajah dari Gajah 'Sekolah Waykambas Lampung - Sumatra.  Dengan berbagai keindahan, sejarah, mitos dan fasilitas di wisata Air terjun Coban Rondo, maka tempat ini sangat cocok di jadikan pilihan wisata di saat waktu liburan.  Demikian itu informasi dari saya tentang destinasi wisata Air terjun Coban Rondo semoga bermanfaat.


Cuban rondo merupakan sebuah air terjun bertingkat yang terletak di kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang terkenal dengan mitos cintanya. Air terjun cuban rondo tampak sangat indah seperti tempat tempat wisata lainnya dengan berbagai legenda dan mitos didalamnya. Air terjun cuban rondo ini memiliki ketinggian 84 meter dan Air terjun coban rondo memiliki sepasang air terjun dengan bentuk bertingkat. dan dari masing aliran pada Air terjun cuban rondo mempunyai nama nama tersendiri. satu aliran air diberi nama Coban Manten yang bergabung dengan aliran air yang diberi nama Coban Dudo yang kemudian mengalir kebawah yang kemudian di beri nama coban rondo.

 Adapun sejarah penamaan air terjun ini dengan nama air terjun adalah karena dahulu ada sepasang pengantin baru bernama Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo yang menginginkan untuk melakukan perjalanan menuju Gunung Anjasmoro, namun orangtua Dewi Anjarwati menentang keinginan Raden Baron Kusumo dikarenakan usia pernikahan mereka yang baru memasuki Selapan (36 hari dalam bahas jawa). Meski demikian mereka tetap bersikeras dan akhirnya tetap memutuskan untuk pergi menuju Gunung Anjasmoro, akan tetapi di tengah perjalanan mereka menjumpai bahaya. Tiba tibah munculah seseorang laki laki yang bernama  Joko Lelono yang tertarik dengan paras cantik dari Dewi Anjarwati.  Mengetahui hal itu Raden baron Kusumo tidak terima dan marah dan akhirnya Perkelahian pun tak dapat dihindari. Raden baron Kusumo lantas memerintahkan punokawannya untuk mengajak  Dewi Anjarwati bersembunyi di sebuah coban (air terjun) . Namun pertarungan tersebut menewaskan Joko Lelono dan Raden baron Kusumo, dan mengakibatkan Dewi Anjarwati menjadi janda (rondo). Maka karena itu pada akhirnya air terjun tempat persembunyian Dewi Anjarwati disebut sebagai Coban Rondo.

Adapun Mitos yang terdapat di tempat ini adalah jika ada  seorang pengunjung mendatangi air terjun cuban rondo ini dengan bersama kekasih, maka hubungan mereka dipercaya akan kandas. mitos ini didasari dan terinspirasi dari kisah Raden Baron Kusumo dan Dewi Anjarwati.

jika anda ingin mengunjungi Air terjun cuban rondo dari sebelah timur sebaiknya melalui jalan raya malang - batu dan jika dari barat anda dapat melalui jalan Kediri - pare menuju Malang dikarenakan kedua jalur ini adalah akses jalan yang paling mudah untuk mencapai Air terjun Coban Rondo.

Dan juga ada berbagai Fasilitas yang terdapat di wisata coban rondo adalah jogging track, ground camp, memancing atau bermain dengan gajah dari Gajah 'Sekolah Waykambas Lampung - Sumatra.

Dengan berbagai keindahan, sejarah, mitos dan fasilitas di wisata Air terjun Coban Rondo, maka tempat ini sangat cocok di jadikan pilihan wisata di saat waktu liburan.

Demikian itu informasi dari saya tentang destinasi wisata Air terjun Coban Rondo semoga bermanfaat.


Continue reading

Minggu, 28 Juni 2015

Trowulan situs majapahit kebanggaan jawa




Satu lagi peninggalan dari sisa sisa kejayaan kerajaan majapahit yang pernah berjaya di masa lampau, Situs Trowulan juga terkenal dengan sebutan " Trowulan Archeological Site" karena situs ini merupakan sebuah kawasan yang berada di kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Karena situs Trowulan merupakan kawasan arkeologi menyimpan sisa sisa kejayaan kerajaan majapahit karena tempat ini dulunya diperkirakan sebagai ibu kota kerajaan majapahit. Situs Trowulan ini terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur . Nilai history yang ada pada objek wisata trowulan menjadi magnet untuk menarik pengunjung datang mengunjunginya
Pada abad ke-19 merupakan titik awal penemuan kota kuno majapahit di Trowulan. pada saat itu kawasan ini masih berupa hutan jati yang lebat sehingga survei dan penelitian yang lebih lanjut masih belum bisa dilaksanakan. bahkan Raffles, yang sangat berminat dan sangat terpesona pada sejarah dan kebudayaan Jawa, dan menjuluki Trowulan sebagai 'Kebanggaan Pulau Jawa'. Dikawasan situs Trowulan dan sekitarnya terdapat banyak sisa peninggalan Majapahit yang menjadi bukti sejarah yang tak ternilai harganya. Dalam situs ini terdapat banyak penemuan antara lain berupa pondasi-pondasi bangunan, berupa kolam, candi, pintu gerbang, serta benda-benda purbakala lainnya ada yang berupa arca, yoni, batu bertulis (Prasasti), umpak-umpak (tangga) batu, dan sebagainya. dan di masa mendatang diperkirakan akan kembali banyak ditemukan peninggalan peninggalan lainnya karena dibawah permukaan tanah trowulan di perkirakan tersimpan ibukota yang telah terpendam.
Peninggalan-peninggalan disekitar yang dapat disaksikan dikawasan tersebut antara lain, Candi Wringin lawang, Komplek Makam Tralaya, candi Minak Djinggo, Sumur Upas, Situs Klinterejo, Candi Brahu, Kolam Segaran, Makam Putri Campa, Candi Kedaton, Candi Tikus, dan benda-benda lainnya. selain bangunan peninggalan Majapahit, sentra kerajinan cor kuningan di desa ini juga menjadi tujuan wisata.
Untuk mencapai kawasan ini, para pengunjung duanjurkan untuk mengendarai kendaraan pribadi karena belum adanya bus atau angkutan umun untuk dipakai menunuju ke situs ini. Yang sangat disayangkan adalah akses jalan yang buruk sehingga memaksa penggunjung yang akan mengunjungi sejumlah situs Trowulan dituntut untuk harus lebih pandai dalam memilih jalur. Pasalnya, ada jalur yang rusak parah dan cukup tidak nyaman untuk dilewati kendaraan. jalur yang melintasi Desa Tawangsari, Wonorejo, dan Kejagan di Kecamatan Trowulan merupakan Salah satu jalur menuju situs Trowulan yang rusak parah. Pada jalur ini, kondisi jalan mengalami kerusakan yang cukup berat. Bahkan, di salah satu titik, tepatnya di Desa Tawangsari, terdapat kubangan di tengah jalan dengan diameter cukup lebar dan dalam. Hal ini sangat disayangkan karena meskipun jalur ini dalam kondisi rusak parah, namun belum tersentuh upaya pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan. Padahal, selama Pemkab Mojokerto saat ini sedang giat giatnya membangun infrastruktur jalan. Setelah sampai disana, pengunjung harus membeli tiket untuk bisa masuk ke kawasan situs Trowulan. Jangan khawatir, harga tiketnya cukup terjangkau.

satu hal yang dapat diambil hikmahnya adalah kerajaan majapahit yang notabene kerajaan yang pernah berjaya namun harus runtuh dan kini meninggalkan peninggalan peninggalan sejarah yang harus dijadikan pelajaran bagi bangsa ini agar dapat memajukan bangsa ini.
Continue reading

Jumat, 26 Juni 2015

airt terjun tretes


Air terjun Tretes, air terjun kembar yang terletak di di dusun pengajaran, desa Gelengdowo, kecamatan Wonosalam, kabupaten Jombang atau lebih tepatnya berada di kawasan Taman Hutan Raya Raden Soeryo di gunung Jurug Guah (komplek Gunung anjasmoro).  Kenapa saya menyebut air terjun ini sebagai air terjun kembar karena tidak lain tidak bukan karena air terjun Tretes ini memiliki dua aliran air yang berada berdampingan. 

Air Terjun Tretes ini memiliki ketinggian 158 m yang menjadikannya air terjun yang cantik ini sebagai Air Terjun Tertinggi di Jawa Timur,air terjun ini juga merupakan hulu sungai Sumber Watu Bonakah. Air terjun ini berada dalam satu komplek yang sama dengan 3 air terjun lainnya yaitu : Air Terjun Gumandan di Pasuruan, Air Terjun Puthuk Kursi / Cuban Cangar, dan Air Terjun Kembar Watu Ondo di Mojokerto.

Letaknyayang berada di kawasan pegunungan (di gunung anjasmara) menjadikan tempat ini berhawa sejuk, suasana pegunungan membawa kesan damai bagi pengunjung yang ingin melepas kepenatan aktivitas sehari hari, selain itu pemandangan di lokasi ini sangat indah sangat cocok di jadikan 'spot' foto untuk sekedar kenang kenangan atau untuk dipamerkan ke teman teman di media sosial dengan banyak keunggulan yang ditawarkan tempat ini maka rugi jika anda tidak mengunjungi tempat wisata ini.

Asal mula air terjun ini bernama Air Terjun Tretes. Berawal dari kisah seorang pajabat perkebunan yang mencoba untuk membudidayakan tanaman kopi di desa tersebut. Namun, setelah selesai melakukan aktivitas bertanamnya, setiap sore harinya sering terduduk di areal air yang menetes dari atas gunung itu. Saat ia hendak menanam kelapa sawit, ternyata air yang sering ia tunggui itu tidak juga mengalir, bahkan sesekali airnya hanya menetes. 

Warga pun lantas berbondong-bondong untuk melakukan ritual di areal air terjun tersebut. oleh beberapa warga tersebut kenyataannya membuahkan hasil dan air yang ia harapkan turun dari puncak itu akhirnya terjadi secara setetes demi setetes. Dan akhirnya dinamakan lah air terjun Tretes oleh warga sekitar.

Akses menuju tempat wisata ini cukup mudah ada jalan setapak yang setiap saat siap membawa pengunjung ke lokasi air terjun. Terkait upaya pengembangan masyarakat sekitar pemerinda daerah akan mengembangkan beberapa jasa angkut ‘tradisional’ serta terdapat beberapa tempat peristirahatan. 

Selain mengoperasikan sarana angkutan ojek dan kuda, pihak pemerintah daerah juga akan didirikan pos-pos peristirahatan, utamanya bagi mereka yang lelah. Di tiap tiap pos peristirahatan nantinya juga akan didirikan kios-kios yang menjual makanan ringan dan minuman.

Akan tetapi belum adan area parkir kendaraan sehingga pengunjung harus menitipkan kendaraan pada warga sekitar dengan membayar beberapa rupiah Namun dibalik itu semua, tempat ini masih di biarkan tetap asri dan alami sehingga anda tak perlu khawatir perjalanan yang melelahkan yang anda lalui akan terbayar lunas saat kita telah tiba di lokasi ini, akan lebih menyenangkan kalau kita menyempatkan diri untuk mandi di bawah air terjun tertinggi di jawa timur ini.

Itulah tadi ulasan dari saya mengenai air terjun kembar Tretes, bila ada pertanyaan, kritik maupun saran silahkah ditulis dikolom komentar.
Continue reading

Rabu, 24 Juni 2015

gua si golo golo




Nama tempat ini adalah Goa Sigolo Golo, mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Goa indah nan eksotis ini terletak di tebing leren gunung Welireng lebih tepatnya terletak di dusun kraten, desa panglungan, kec. wonosalam, kab. Jombang, Jawa Timur. Goa indah ini memang terletak di pelosok desa di kawasan pegunungan wonosalam yang menjadikannya layak disebut surga dunia yang tersembunyi di pelosok. Perpaduan antara panorama alam desa dan pegunungan yang masih asri menjadikan Goa Sigolo Golo tampak begitu eksotis. Wisata murah ini sangat cocok untuk para penggemar petualangan atau bagi anda yang sekedar suka berwisata ke tempat tempat indah maka tempat ini sangat cocok buat anda.
Goa Sigolo-golo berada dalam kompleks obyek wisata di Wonosalam bersama sama dengan objek wisata seperti  Air Terjun Tretes  Pemandian Alami Sumber Boto, Makam Gunung Puncung,  dan beberapa kawasan untuk perkemahan. Kawasan yang mengelilingi goa sigolo golo  ini adalah kawasan hutan yang sedang direhabilitasi . Sehingga saat ini kawasan di sekeliling goa sigolo golo ini  sudah mulai tampak hijau dan asri kembali.
  Yang paling menarik dari goa si golo golo ini adalah sisi sejarahnya dimana masyarakat sekitar percaya sekaligus mengkeramatkan tempat ini karena mereka percaya bahwa goa ini pernah dijadikan tempat untuk bermeditasi oleh ayahanda damar wulan (raden maudoro) dari kerajaan Majapahit. Dalam meditasinya,Patih Maudoro selalu berdoa kepada syahyangwiji agar  memberikan keselamatan dan kesejahteraan kepada orang-orang dan bangsa Majapahit. Selain itu patih maudoro juga punya tujuan lain yaitu untuk memperoleh kekuatan rohani diri sendiri agar dapat mempunyai kepribadian yang baik dalam dirinya. Sehingga banyak warga setempat yang menjadikan Goa sigolo golo ini sebagai tempat  untuk bermeditasi, mereka yang bermeditasi di Goa sigolo golo ini percaya bahwa dengan bermeditasi di Goa sigolo golo ini mereka akan mendapat kesaktian dan berkah.
Selain menjadi tempat meditasi gua sigologolo, masyarakat sekitar juga percaya bahwa tempat ini dulunya dijadikan sebagai tempat persembunyian di saat terjadi peperangan di kerajaan majapahit. Akan tetapi tidak ada bukti sejarah yang kuat untuk membenarkan kepercayaan itu.
 Dibalik kesan mistis yang melekat pada Goa ini. Tersimpan Keindahan alam yang tak bisa anda bayangkan sebelumnya. mata para pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan tebing curam dengan berhiasakan batuan yang menawan di sekitar anda.
  Akses menuju ke lokasi Goa sigolo golo ini cukup sulit dan membutuhkan perjuangan untuk mencapainya. perjuangan dimulai saat pengunjung mulai akan naik menuju mulut Goa. Para pengunjung diharuskan berhati hati saat berjalan kaki menuju Goa dengan melewati jalan jalan setapak yang terjal dan licin. Ditambah lagi pengunjung  diharuskan memanjat melewati akar akar tanaman. Namun anda  jangan khawatir, perjuangan anda untuk menuju mulut goa tidak akan sia sia karena panorama gunung welirang yang indah mampu membayar lunas rasa lelah anda. pemandang di sekitar goa sangat indah.
Di lokasi ini telah tersedia fasilitas parkir. Pengunjung diwajibkan membayar tarif parkir sebesar Rp 5000 untuk satu sepeda motor. Setelah itu pengunjung diharuskan berjalan kaki menjelajahi lereng dengan pemandangan indah gunung kukus untuk sampai di loket masuk. Di loket pengunjung diwajibkan kembali membayar tarif untuk masuk sebesar Rp 3000 per orang, dengan tarif Rp 3000 anda dapat mulai menyusuri keindahan kawasan lokasi ini, selain dapat menikmati indahnya pemandangan dari goa sigolo golo,pengunjung juga dapat menikmati berbagai lokasi yang sudah diolah diantaranya  wisata seribu tangga, wisata sungai Boro, bulu view, dan tentunya goa Sigolo Golo.
ayo bekunjung ke goa sigolo golo ajak orang terdekat anda untuk menikmati alam yang masih asri  diwilayah jombang .
semoga bermanfaat!!
untuk kritik, saran bisa anda kirimkan lewat kolom komentar yang telah saya sediakan di bawah nanti.
Continue reading

Senin, 22 Juni 2015

kedung cinet grand canyin mini


Mungkin Nama kedung cinet masih asing di telinga anda. Namun tempat ini menyajikan panorama alam yang masih sangat alami. Oleh karena itu saya akan sedikit menggulas wisata murah dari kota santri yakni kedung cinet yang terletak dikecamatan plandaan, kabupaten jombang, jawa timur.muskipun termasuk wisata murah meriah tapi kedung cinet menyajikan panorama yang sangat eksotis, Kedung cinet menpunyai banyak pesona yang dapat memikat hati setiap orang dan membuat setiap pengunjung akan ketagihan untuk datang lagi ke tempat ini. Tapi tempat ini belum banyak diketahui oleh publik, sayang jika surga tersembunyi ini tidak diketahui, Namun akhir akhir ini sudah semakin dikenal publik akibat banyaknya pengunjung yang membagikan fotonya saat di grand canyon mini ini. ada yang menjuluki tempat ini sebagai grand canyon mini dari kota santri kerena Kedung Cinet merupakan sebuah jalur aliran sungai yang memiliki dinding bebatuan yang terbentuk secara alami dengan warna putih pada batuan tempat mengalirnya air yang seperti stalakpit stalakmit yang berwarna putih sehingga mirip dengan grand canyon di amerika serikat.
Lokasi destinasi wisata kedung cinet ini terletak di desa klitik, kecamatan plandaan, kabupaten jombang, jawa timur. Akses menuju lokasi ini cukup sulit. Para pengunjung diharuskan menyusuri hutan milik perhutani,semakin memasuki hutan perjalanan semakin sulit. Namun anda tak perlu khawatir karena anda akan di suguhkan panorama alam yang sangat eksotif di sepanjang perjalanan, dan sesampainya anda di kedung cinet maka rasa lelah anda akan terbayar lunas dengan panorama alam yang masih sangat alami. Disana kita akan diajak menyusuri sungai brantas serta melewati jembatan gantung yang memacu adrenalin anda. Dengan air yang masih jernih .Kedung cinet masih sangat alami. dikarenakan belum adanya pengelola tempat wisata  ini maka pengunjung diwajibkan untuk tetap waspada mengawasi barang bawaan dan juga kendaraan. Belum adanya pengelola menggakibatkan minimnya sarana penunjang seperti tempat parkir, dan lain lain.
adapun kepercayaan warga sekitar terhadap destinasi wisata satu ini adalah tempat ini dulunya adalah tempat para prajurit kerajaan majapahit untuk mandi dan beristirahat saat mereka sedang menunggu kekasihnya datang.
Dan yang perlu diperhatikan oleh para pengunjung adalah anda dihimbau agar tidak mencoret coret batuan disana serta tidak membuang sampah sembarangan agar tempat wisata alam yang indah ini tetap dapat terjaga keindahan dan kealamiannya
Itulah tadi ulasan singkat mengenai Grand Canyon Mini Dari Kota Santri. Semoga bermanfaat untuk di jadikan daftar wisata saat liburan bagi anda, mengapa harus jauh jauh keluar negeri jika ada surga tersembunyi di negeri sendiri. :-D :-D
Untuk pertanyaan maupun kritik dan saran telah saya sediakan kolom komentar di bawah !!!
Continue reading



Informasi Umum

Candi Rimbi merupakan salah satu peninggalan sejarah yang bercorak hindu dari kerajaan Majapahit yang terletak di desa Ngrimbi, kecamatan Bareng, kabupaten Jombang, Jawa timur. Letaknya yang berada dikaki gunung anjasmoro menjadikan tempat ini memiliki pemandangan yang sangat indah. 

Dan tempat ini cocok dijadikan salah satu tempat kunjungan anda saat berlibur apalagi jika anda mengajak buah hati anda, karena tempat ini memiliki nilai history dari kebesaran kerajaan majapahit dimasa lalu sehingga dapat menjadi tambahan wawasan sejarah bagi buah hati anda.



Sejarah Candi Rimbi

Menurut  sejarah, Candi Rimbi ini merupakan pintu gerbang masuk ke pusat kerajaan Majapahit. Warga sekitar juga  percaya bahwa tempat ini dahulunya merupakan tempat  para prajurit kerajaan Majapahit dan pemimpinnya untuk beristirahat.

Dan Nama Rimbi sendiri diambil dari nama seorang tokoh pewayangan yaitu Arimbi ( istri werkudara ).



Artitekstur Bangunan Candi

 Pada bagian kaki candi Rimbi terdapat berbagai relief yang menggambarkan manusia dan hewan. Namun terdapat satu relief unik, dimana relief tersebut menggambarkan sepasang manusia (pengantin) yang berada dalam sebuah gentong.

Hingga kini  belum dapat mengetahui dengan pasti cerita apa yang sebenarnya digambarkan melalui relief-relief tersebut.

Corak agama hindu pada candi Rimbi ini didasarkan pada ditemukannya arca dewi parwati yang merupakan istri dewa siwa. Namun kini arca tersebut telah dipindakan ke Museum Nasional Jakarta.

Arca Parwati yang ditemukan di Candi Rimbi itu diperkirakan adalah bentuk perwujudan dari Tribhuwana Tunggadewi , ratu Majapahit yang berkuasa pada 1328-1350 M.

Terdapat cukup banyak arca-arca Hindu yang bisa di jumpai di halaman candi. Tapi satu ada hal yang patut disayangkan dari situs peninggalan majapahit ini yaitu arca-arca pada candi Rimbi sebagian besar yang sudah tidak dalam kondisi utuh, bahkan banyak  juga yang kini hanya menyisakan sisa potongan anggota badannya saja.


Promosi Dan Penganalan situs Sejarah Kepada Masyarakat.

 Salah satu langkah mengenalkan candi Rimbi pada banyak orang adalah dengan cara menjadikan relief nya sebagai motif batik.

Ya, Salah satu motif dari candi Rimbi telah dijadikan motif batik Jombangan yang kini banyak dipakai sebagai seragam pada hari Rabu dan Kamis bagi siswa siswi SD, SMP, SMA di jombang.



Aktivitas Kepariwisataan

Namun sampai kini situs ini masih kurang terkenal atau mungkin belum diminati wisatawan. hal ini terlihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung ke situs arkeologi ini rata-rata hanya mencapai 100 orang per bulan. Padahal, candi Rimbi merupakan objek wisata yang potensial.

Kerena pemandangan disekitar candi ini cukup menawan, dari candi Rimbi ini pengunjung dapat melihat panorama yang menakjubkan dari Gunung Anjasmoro yang terletak di arah selatan Kota Mojokerto .

Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan situs situs bersejarah semacam candi rimbi ini agar tidak terbengkalai, dan dapat menjadi objek wisata yang menarik seperti candi Borobudur dan Candi Prambanan.




Continue reading